Kemasan Yang Paling Banyak Dipakai Untuk Karya Kerajinan Dari Bahan Serat Adalah – Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian. – ppt download
We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you! Buttons: Cancel Download
Kemasan Yang Paling Banyak Dipakai Untuk Karya Kerajinan Dari Bahan Serat Adalah
Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.
Produk Dan Kemasan Prakarya 7
Presentation on theme: “Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.”— Presentation transcript:
3 Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi bahan serat. Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dijadikan bahan serat yaitu: biji,batang,daun,dan buah. B.Serat dari hewan, serat yang digunakan untuk bahan serat adalah bulu. Serat yang berasal dari hewan banyak disukai berbagai negara karena halus,lembut,dan hangat. Bagian serat yang digunakan untuk bahan serat adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah adalah stapel dan filamen.
4 PENGOLAHAN BAHAN SERAT A.Pemintalan benang. Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan. B.Penggulungan benang. Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. C.Pencelupan warna. Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan. D.Penenunan benang menjadi kain. Setelah kering benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan benang menjadi kain.
5 PRODUK DAN PROSES KERAJINAN BAHAN SERAT Dalam pembuatan produk kerajinan,ada syarat- syarat benda kerajinan yaitu: kegunaan,kenyamanan,keluwesan,keamanan,kei ndahan. Contoh produk kerajinan dari tumbuhan yaitu piring,tas,sapu lidi,besek,dan masih banyak lagi. Contoh produk kerajinan dari hewan yaitu rompi,syal,jaket,dan masih banyak lagi. KERAJINAN SERAT TUMBUHAN KERAJINAN SERAT HEWAN
6 KEMASAN PRODUK KERAJINAN SERAT Penyajian sebuah produk kerajinan disebut juga kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dalam sebuah karya. Bentuk kemasan dapat membantu para pengrajin atau produsen untuk mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumen. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi yaitu: 1.Menjual produk 2.Melindungi produk 3.Memudahkan penggunaan produk 4.Memperindah penampilan produk Kemasan sebagai pelengkap produk dengan tujuan agar produk terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti : logam,plastik,kayu,serat alam,kardus,dan mika.
Download ppt “Bahan serat digolongkan menjadi dua yaitu bahan serat dari tumbuhan dan bahan serat dari hewan. A.Serat dari tumbuhan, serat yang berasal dari bagian-bagian.”
PRAKARYA BAHAN LUNAK REHAN M.S. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak adalah bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
TUGAS 3 PRAKARYA TUGAS 3 PRAKARYA By:Linggar Untari Syahifah/VII.5 Tentang serat alam dan serat buatan serta pengolahannya.
TUGAS PRAKARYATUGAS PRAKARYA BAHAN SERAT NAMA: ADELIA MUTI AZZAHRA KELAS: VII-6.
Sebutkan Tahapan Yang Diperlukan Dalam Pengemasan Karya Kerajinan
MENGENAL APA ARTI SERAT Serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunya terorientasi,terutama.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
KERAJINAN SERAT ALAM Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam suku bangsa, sumber daya alam, dan budaya. Tingginya keanekaragaman suku, budaya.
To make this website work, we log user data and share it with processors. To use this website, you must agree to our Privacy Policy, including cookie policy.
| Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya kelas 9 semester 1 revisi. Selanjutnya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya. Dan moga-moga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasannya di bawah ini.
Kerajinan fungsional adalah produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kerajinan hias adalah produk yang diciptakan untuk tujuan memenuhi kebutuhan akan keindahan. Logam, batu, dan plastik diproduksi menjadi kerajinan menjadi kerajinan yang bersifat fungsional dan hias.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan produk kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik dalam pembelajaran prakarya. Adapun karakteristik dan produk tersebut adalah sebagai berikut.
Emas dapat diperoleh dari alam dalam bentuk butiran-butiran halus. Butiran-butiran tersebut berasal dari batu-batuan yang mengandung emas yang disebut biji emas. Emas merupakan logam mulia yang bersifat lunak dan mudah ditempa.
Perak merupakan logam dengan karakter warna putih dan lunak. Perak mudah dibentuk dan tidak mudah patah atau pecah. Perak yang akan dibuat kerajinan dicampur dengan logam lainnya, misalnya tembaga atau kuningan agar menjadi lebih kuat. Kerajinan perak banyak berkembang di daerah Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali. Di dalam kerajinan perak yang dipasarkan, perak menjadi unsur dominan, sedangkan unsur tembaga hanya sedikit.
Tembaga warnanya merah, sifatnya tidak mudah patah dan menjadi penghantar listrik yang baik. Tembaga biasanya dijadikan bahan kreasi kerajinan desain interior dan eksterior. Tembaga merupakan logam yang sangat baik untuk dicampurkan pada perhiasan perak dan emas. Kelemahan tembaga adalah mudah sekali terkena kororsi atau mudah terkikis.
Tolong Bantuannya Gan
Kuningan merupakan logam yang mengandung tembaga dan seng. Kuningan berwarna kuning mengilap. Kuningan juga digunakan sebagai perhiasan lapis emas dan perak. Kuningan juga dapat diperoleh dalam bentuk kawat atau lembaran. Sifat kuningan tidak mudah patah, tetapi lebih keras dari tembaga. Logam banyak digunakan untuk diproduksi menjadi piala atau medali, seperti medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
Batu granit adalah jenis batuan beku yang digunakan sebagai bahan kerajinan. Batu granit memiliki berbagai variasi warna dengan ukuran kristal bermacam-macam, dari butiran kasar hingga butiran yang sangat padat dan halus. Proses pembuatan batu granit dilakukan dengan cara mengukir atau menggerus bati tersebut.
Batu marmer memiliki tingkat kesulitan penggarapan yang cukup tinggi. Melalui teknik polesan tertentu, struktur kristal yang ada di dalam batu marmer akan terlihat sangat cemerlang. Batu marmer bukan pilihan yang baik untuk dijadikan hiasan luar ruangan. Batu marmer memiliki karakter bahan yan relatif lebih keras dibandingkan batu gamping.
Plastik jenis Pete atau Pet merupakan botol plastik yang bersifat jernih dan transparan, kedap gas dan air, tahan pelarut, dan melunak pada suhu 80⁰C.
Plastik jenis HDPE (high density polyEthylene) dibuat dari bahan resin yang kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi. Plastik tersebut dapat melunak pada suhu 75⁰C.
Bahan pembuat V dan PVC (polyvinyl chloride) adalah resin yang keras dan tidak berpengaruh oleh zat kimia lainnya. Plastik PVC merupakan kategori plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang dan dapat melunak pada suhu 80⁰C.
Plastik jenis LDPE (low density polyEthylene) merupakan jenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Bahan utamanya terbentuk dari resin yang keras, kuat, dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya. Plastik jenis LDPE dapat melunak pada suhu 80⁰C.
Plastik jenis PP atau polipropilena (polyprophylene) terbuat dari bahan polimer yang mudah dibentuk apabila dipanaskan. Plastik ini memiliki sifat yang keras, lentur, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih, tembus cahaya, dan tahan terhadap bahan kimia, serta dapat melunak pada suhu 80⁰C.
6) Polistirena (polystyrene) Plastik jenis polistirena biasanya digunakan sebagai bahan dasar dari gabus (styrofoam). Plastik polistirena jernih, seperti kaca. Sifatnya tidak kaku, mudah dibentuk, dan melunak pada suhu 95⁰C.
Plastik jenis polikarbonat bersifat keras, jernih, tahan panas, dan biasanya terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik. Plastik jenis tersebut biasanya terdapat di tempat makanan dan minuman, seperti botol minuman, seperti botol minum olahraga, galon air minum, dan botol susu bayi.
Seni Budaya
Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat plastik. Adapun sifat-sifat plastik tersebut adalah sebagai berikut.
c. Karakter-Karakter Plastik Berikut ini adalah beberapa karakter-karakter plastik. Adapun karakter-karakter plastik tersebut adalah sebagai berikut.
Berikut ini adalah bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan dengan menggunakan bahan logam, batu, dan plastik. Adapun bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan tersebut adalah sebagai berikut.
Proses pembuatan bahan baku dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa jenis logam agar dapat menghasilkan sebuah logam yang kuat.
Proses peleburan dilakukan pada sebuah mangkuk yang tahan panas dengan suhu 1100⁰C-1250⁰C.
Campuran antara logam tersebut dituangkan pada sebuah cetakan untuk mendapatkan logam batangan.
Lempengan dibuat dengan cara menempa batangan menggunakan palu hingga diperoleh ukuran yang lebar dan tipis.
Kerajinan dari bahan batu diproses dari batu alam yang dibentuk menggunakan tatah khusus batu secara bertahap dan manual. Pengolahan kerajinan dari bahan batu menggunakan teknik pahat (carving). Teknik carving dilakukan terhadap jenis batu yang teksturnya memiliki tingkat kekerasan yang bervariatif. Produk kerajinan dari batu biasanya berupa wadah dan cepuk.
Limbah plastik sebagian besar berasal dari kemasan produk, seperti pewangi pakaian, sabun cair, kemasan biskuit, dan kemasan minuman instan. Pengolahan produk dari bahan plastik lebih mudah karena plastik mudah dibentuk dan dipotong, serta ringan. Peralatan yang digunakan: gunting, cutter, dan mesin jahit atau jarum dan benang.
Plastik dikeringkan dengan posisi terbalik di bawah sinar matahari langsung dengan dilap atau diangin-anginkan agar sisa air hilang.
Kerajinan Serat Alam Indonesia Merupakan Negara Yang Memiliki Aneka Ragam Suku Bangsa
Teknik anyaman dilakukan dengan cara menyusupkan berbagai lembaran plastik yang pipih dan lentur untuk menjadi sebuah kerajinan yang menarik.
Teknik jahit merupakan teknik yang digunakan untuk menyambungkan berbagai lembaran plastik hingga menjadi satu kesatuan lembaran yang lebih luas dan panjang.
Alat yang digunakan untuk teknik jahit adalah mesin jahit atau jarum dengan cara manual.
Teknik hias merupakan teknik tambahan dalam membuat kerajinan dari plastik dengan cara menambahkan hiasan-hiasan tertentu pada bidang plastik dengan menggunakan cat semprot.
Gambar-gambar atau hiasan dengan warna yang bervariasi menjadikan kerajinan tersebut lebih menarik perhatian.
Sebuah produk kerajinan yang akan dijual harus memiliki penampilan menarik. Tujuan pengemasan adalah agar produk terlihat lebih indah, estetis, dan tahan lama. Kemasan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual sebuah produk.
Bahan serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa Indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama kearah panjang. Serat kapas misalnya memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 sampai dengan 1000).
Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur–sayuran, buah–buahan dan tekstil. sayuran dan buah–buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi system pencernaan makanan. Serat sebagai bahan baku tekstil adalah serat–serat yang digunakan untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai bahan baku dalam pembuatan benang dan kain, serat memegang peranan penting. Sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini merupakan bahan pembuat pakaian dan kebutuhan lain.
Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina. Cina sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas. Pada tahun 1540 SM telah berdiri industri kapas di India.
Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat flax yang pertama digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM dan serat wol mulai digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 1000 SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke–20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga saat ini telah bermacam–macam jenis serat buatan diproduksi.
Prakarya Kelas 7 Semester 2
Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan stabil. Namun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung.
Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan. Meskipun bahan serat alam pada umumnya memiliki karakteristik yang sehat, tetapi dari sisi jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya tentu mengalami hambatan. Jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam,maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal ini akan meningkatkan harga jual produk di pasar.
Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam mudah diurai dalam tanah. bahan serat alam yang dimaksud adalah bahan organic yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan bahan kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan dan mineral. Dalam hal ini, kita akan mempelajari dan focus pada bahan dari tumbuhan dan hewan saja.
Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian–bagian tumbuhan. Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tekstil memiliki persyaratan. Diantara persyaratan tersebut adalah kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.
Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi empat sebagai berikut :
Tumbuhan memiliki biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, saat ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk bahan baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai bahan kosmetik dibandingkan untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya.
Setiap tumbuhan memiliki batang. Struktur batang yang dihasilkan tumbuhan tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo / ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf dan sun.
Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun,banyak orang emanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya serat daun mending (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal dan daun henequen.
Tumbuhan yang memiliki buah sangat banyak dan beragam. namun yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buah. sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat.
Sabut buah kelapa memiliki banyak manfaat. semua jenis sabut, mulai dari sabut yang memiliki serat panjang, serat pendek, hingga debus abut dapat dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan–potongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi bahan baku.
K11 Bs Prakarya Sm 1 Sma Kelas Xi Kurikulum 2013 Blogerkupang Com
Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara–negara Eropa. serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus. Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang–orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. bagian hewan yang dimanfaatkan seratnya adalah bulu. Bulu hewan yang paling banyak diolah sebagai bahan baku serat produk tekstil diantaranya staple dan filament. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya.
Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba.
Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang.
Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah pada permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki beberapa karakteristik seperti bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur dan mudah terbakar.
Sementara serat sutra mempunyai ciri–ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri–ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi dan merupakan penahan panas yang bail, tahan terhadap jamur dan bakteri.
Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama.
Selulosa ada yang berasal dari selulosa dinding sel serat kapas pendek yang disebut linter atau dari kayu pinus. Ada tiga jenis serat selulosa buatan, yakni rayon, asetat, dan triasetat.
Protein dari produk-produk seperti jagung dan susu diproses secara kimia dan diubah menjadi serat titik namun, serat tersebut tidak sukses secara komersial.
Zat pembentuk saat ini terdiri atas karet alami dan sintetis. Karet diperlakukan dan diproduksi dalam pelayanan sehingga penampangnya bisa bulat atau persegi dan permukaannya memanjang relatif mulus.
Metalik terdiri dari logam, logam berlapis plastik, plastik berlapis logam atau inti yang benar-benar tertutup oleh logam. Serat ini biasanya diproduksi dalam lajur aplikasi serat metalik berupa benang hias dalam pakaian dan barang perabotan rumah.
Kelas 12 Revisi 2018 Sma Prakarya Dan Kewirausahaan
Berbagai mineral telah diproduksi ke dalam serat gelas keramik, dan grafit yang memiliki sifat tertentu untuk kegunaan tertentu seperti kaca. Meskipun keras dan tidak fleksibel, kaca dapat dibuat menjadi serat tekstil transparan halus yang memiliki tampilan dan nuansa sutera.
Sebelum membuat produk kerajinan, tentunya perajin harus melakukan proses pengolahan terhadap bahan tekstil. Proses pengolahan masing–masing bahan tekstil secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang di sebut pemintalan.
Benang di proses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan.
Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain.
Benang yang telah menjadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat macrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup.
Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi tepat sasaran.
Adapun teknik–teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, macramé, dan tapestry sebagai berikut:
Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestry. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang – benang berfungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan – bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (Manual) atau mesin jahit. dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.
Buku Siswa Kelas Vii Prakarya Ayomadrasah
Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang / lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat dapat pula diartikan menyatuka helaian kain yang satu dengan lainnya mennggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna.
Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan. Adapun syarat – syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut :
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan.
Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih disbanding beda yang biasa–biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya dari bentuk, hiasan atau ornament dan bahan bakunya.
Karya yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh sebab itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal–hal seperti berikut ini:
Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan non-kayu yang berasal dari tanaman dan bersifat dapat diperbaharui belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan. Padahal, tanaman non-kayu seperti daun dan rumput–rumputan memberikan kontribusi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.
Selain tanaman kayu dan non-kayu, terdapat bahan serat alam yang dihasilkan dari hewan. Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan mudah didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari berbagai bahan campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif seperti kain.
Buku Siswa
Daun yang digunakan sebagai produk kerajinan di sebut dengan serat alam. Serat alam yang biasa digunakan diantaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan dan daun pohon gebang. Selain daun, ada juga akar, biji dan batang.
Eceng gondok termasuk jenis tanaman yang biasa tumbuh di air. Eceng gondok termasuk jenis tanaman pengganggu. Namun bagi warga daerah tertentu seperti di Kulon Progo, Yogyakarta, eceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Daerah ini menjadi sentra kerajinan tangan dari eceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat alam ini sudah sudah digeluti oleh perajin di beberapa daerah.
Di bawah ini merupakan bahan serat alam dari tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana, yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
Bahan–bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja dan tempat lampu. Teknikpembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara dianyam. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempelatau jahit. Sedangkan proses persiapan pembatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoate atau zat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur.
Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam. Peralatan yang dapat digunakan untuk mengolah daun atau serat alam, diantaranya:
Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalampembuatan kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun,mesin pemisah sabut kelapa dan aneka mesin lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam.
Pembuatan produk kerajinan bahan serat tumbuhan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Bahan serat alamyang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan atau eceng gondok dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan menggunakan teknik anyam.
Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri–biri dan kulit hewan.
Bulu domba memiliki ketebalan yang cukup untuk dibuat kerajinan fesyen seperti syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu dan tas. Ada pula yang dibuat menjadi sarung bantal kursi dan taplak. Daerah penghasil bulu domba sebagai produk kerajinan diantaranya Tapos Indramayu. Perajin daerah ini menyulap bulu domba menjadi hiasan yang menarik dan kreatif. Masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat hewan ini sudah digeluti oleh perajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat.
Di bawah ini merupakan bahan serat dari hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
Soal Prakarya 7
Bahan–bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan seperti pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jualtinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol memiliki kelebihan diantaranya berat, hangat dan halus. Oleh sebab itu, bahan serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fesyen.
Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat hewan. Peralatan yang dapat digunakan untuk mengolah daun atau serat alam, diantaranya :
Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut dapat dibuat dalam bentuk tradisional.
Pembuatan produk kerajinan bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra. Sedangkan kain sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya, misalnya batik, kain ikat celup, busana dan syal. Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit, tenun dan rajut.
Penyajian sebuah produk kerajinan disebut juga dengan kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan memiliki kualitas lebih atau biasa saja. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan sangat membantu para perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Hanya dalam beberapa detik saja sebuah kemasan dapat merubah cara pikir seseorang dari tidak tertarik menjadi tertarik terhadap sebuah produk.
Keempat fungsi tersebut penting diperhatikan agar dapat meningkatkan daya jual produk. Kemasan sebagai pelengkap produk dengan tujuan agar produk terlihat lebih menarik. Bahan dasar dari kemasan itu sendiri sangat bervariasi, seperti logam, plastic, kayu, serat alam, kardus, kaca dan mika. Pilihan bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk kerajinan yang akan dikemas. Penting untuk dipahami bahwa produk yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang produk utama.
Mari kita pelajari prosedur pembuatan kerajinan dari serat kayu di bawah ini. Perhatikan langkah – langkah pembuatannya.
Dalam memperingati ulang tahun SMP bangsa sejahtera, panitia menyelenggarakan lomba cipta kostum rompi bagi para siswa didiknya. Reza ingin sekali ikut lomba tersebut guna memperoleh pengalaman mendesain busana. Selanjutnya Reza mencoba merancangnya dengan menggunakan bahan serat alam. Reza beranggapan bahwa bahan tersebut tidak akan dicoba oleh orang lain.
Reza akan membuat rompi dari serat kulit kayu melinjo yang dimodifikasi dengan cara dipadukan dengan bahan lain seperti kulit dan manik–manik. rompi yang dibuat Reza dijahit dengan tangan dan menggunakan aksen lukisan dengan motif Papua. Reza terinspirasi dari pertunjukkan tari daerah Papua saat berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
2. Menentukan bahan dan fungsi produk kerajinan modifikasi dari bahan alam, yaitu serat kayu melinjo.
Kerajinan Serat Prakarya Kelas Vii 1
3. Menggali ide dari berbagai sumber (majalah, surat kabar, internet, survey pasar)
a. Buat pola rompi yang diinginkan sesuai rancangan menggunakan kertas Koran. Ukuran pola dapat diukur sesuai badan kita. Namun dapat pula menggunakan baju / rompi yang sudah ada dan dibuat polanya dari kertas Koran.
b. Ambil serat kulit kayu dari pohon melinjo yang siappaki. Ukur sesuai dengan pola yang sudah dibuat dengan cara menjiplak dengan pola kertas. Guntinglah serat kulit kayu sesuai pola kertas.
c. Jahit bagian depan dengan bagian belakang satu persatu, dimulai dari bagian pundak, berlanjut ke bagian tepi badan kanan dan kiri. Proses penjahitan dapat dilakukan dengan tangan menggunakan tusuk tikam jejak atau jelujur dapat pula dengan menggunakan mesin jahit.
d. Tempelkan rumbai pada serat kulit kayu. Rumbai dapat menggunakan kulit tersamak yang lebih lunak agar terlihat lentur. Buat tempelan kulit tersamak sesuai rancangan menggunakan lem agar kuat. Jika diinginkan rumbai dapat dijahit sekali lagi agar lebih kuat.
e. Lukis bagian depan rompi dengan cat akrilik agar lebih menarik menggunakan motif ragam hias Papua.
Lakukan evaluasi dengan menguji karya. Ingatlah selalu keselamatan kerja, terutama dalam menggunakan jarum atau mesin jahit.